Ada yang menghiburku
setelah sinetron ,
Setelah ketoprak humor,
Setelah sinema laga,
Setelah parade
pembacaan puisi, konser nyanyi
dalam kotak ajaib bernama televisi di kamar
kontrakanku yang sempit,
di duniaku yang sempit…
Sebuah tontonan
dari panggung bernama indonesia di televisiku, mereka-mereka para pemilik
negeri ini mampu menghadirkan kekonyolan yang tersaji melebihi ketoprak humor,
mengalunkan laras lagu yang lebih indah dari konser musik, menciptakan
kesedihan dan tragedi lebih memilukan
dari opera sabun, mengeluarkan janji-janji dan omongan manis yang lebih indah
dari puisi, menyulutkan ketegangan yang
lebih sadis dari jotosan sinema laga
Aku sering terhanyut
untuk tertawa, aku sering terlarut untuk menangis, aku sering terbawa untuk
terpana, aku sering tergiring untuk bersenandung
Lupa aku,
Pada kepenatan
seharian
Lupa aku,
Panggung itu cuman
tontonan,
( Bandung, Maret 01)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar