(untuk K)
Entah apa
Yang merambat menyesak dada,
Ketika tengah malam
Aku sempat bercakap denganmu
Entah apa,
Yang mengaburkan bumi tempatku
Berpijak
Entah apa,
Seperti akar tetumbuhan merayap
pelahan,
Hingga pagi datang
Entah,
Bukan mimpi tentunya
Sebab aku harus berjaga malam ini,
Banyak pencoleng saat zaman susah,
Juga pencuri hati
Tapi kupun yakin bukan pula cinta,
(sebab cinta baru seminggu kukubur,
nisanpun belum lagi kering)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar