Senin, 27 Agustus 2018

Sebuah Negeri dalam buku sejarah bernama Indonesia


Indonesia itu, dulu sebuah negeri indah,anakku,
Zamrud katulistiwa ,dimana sawah ladang gunung dan berbukitan danau sungai ngarai terhampar indah, di sini di atas tanah dan ruang yang kau lihat telah berdiri gedung-gedung pencakar langit, penginapan orang kaya, gubuk-gubuk kaum miskin yang terusir, jalan-jalan, tanah rawa kering……

Indonesia itu dulu, negeri yang luas anakku,
Terbentang dari sabang sampai merauke, hamparan luas pulau pulau yang kini terpisah-pisah menjadi negara madura, negara sampit, negara riau, negara samarinda, negara aceh, negara maluku setelah pertikaian pertikaian itu suatu hari, setelah hutang yang tak terbayar membuat kita menjualnya sebagian-sebagian, setelah kepentingan partai-partai membagi tiap bagian itu seperti kapling yang di wariskan oleh penguasa yang meninggal

Indonesia itu dulu  negeri yang ramah, anakku
gadis cantik dengan senyumnya yang manis  melambaikan tangan mengundang orang-orang dari kolong langit lain berdatangan, tak ada letup senapan, kilatan pedang, kibasan clurit, tebasan mandau, tusukan rencong kecuali di dunia panggung drama yang kita suguhkan untuk mereka,

Indonesia itu dulu negeri yang subur anakku,
“Tongkat batu dan kayu jadi tanaman”,dan lumbung lumbung kita penuh dengan gabah, padi gandum dan makanan yang kini sama mahalnya dengan mutiara dan berlian

Indonesia itu dulu negeri yang kaya, anakku… air, berlian, minyak , timah yang kita  beli dari orang dulu tergali dari bumi kita

Indonesia itu dulu sebuah negeri, dalam sejarah kita kini anakku,… sebuah kepahitan dan kegemilangan yang sempat kita catat dan kenang

( bandung, Maret 01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar